Contoh Format Penilaian Kurikulum 2013 SMP/ MTs (Update 2017)
27/02/17
[Blog SoalSiswa] | Contoh Format Penilaian Kurikulum 2013 SMP/ MTs ini merupakan penilaian terbaru untuk penilaian kurikulum 2013. Contoh Format Penilaian Kurikulum 2013, Penilaian Kurikulum 2013 menggunakan metode penilaian autentik belajar tuntas, dll, untuk menilai kompetensi siswa dalam bentuk penilaian sikap, penilaian keterampilan, dan penilaian pengetahuan. Penilaian ini berlaku bagi semua jenjang baik Penilaian Kurikulum 2013 di SD, SMA, dan SMA.
Format Penilaian Kurikulum 2013 SMP/ MTs
Bagi Guru ini sangat penting diketahui, cara penilaian kelas pada proses pembelajaran tentu ada sedikit perbedaan jika dibanding dengan KTSP sebelumnya, kita ketahui Penilaian kelas adalah suatu bentuk kegiatan guru yang terkait dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran tertentu. Untuk itu, diperlukan data sebagai informasi yang diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan berhubungan dengan sudah atau belum berhasilnya peserta didik dalam mencapai suatu kompetensi.
Download Format Penilaian Kurikulum 2013 :
Penilaian Sikap (SMP)
Penilaian Keterampilan (SMP)
Penilaian Pengetahuan (SMP)
Yang Dapat Anda Baca Juga :
Download Aplikasi Format Nilai Kurikulum 2013 Terbaru (Excel)
Download Format Daftar Hadir Siswa
Penilaian Kelas dalam Kurikulum 2013 memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Belajar Tuntas
Asumsi yang digunakan dalam belajar tuntas adalah peserta didik dapat mencapai kompetensi yang ditentukan, asalkan peserta didik mendapat bantuan yang tepat dan diberi waktu sesuai dengan yang dibutuhkan. Peserta didik yang belajar lambat perlu diberi waktu lebih lama untuk materi yang sama, dibandingkan peserta didik pada umumnya.
Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4), peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan atau kompetensi berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil yang baik.
2. Autentik
Penilaian dikatakan autentik apabila peserta didik diminta untuk menampilkan tugas atau situasi yang sesungguhnya yang mendemonstrasikan penerapan keterampilan dan pengetahuan esensial yang bermakna (Mueller, 2006). Penilaian autentik harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah dengan menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik (kompetensi utuh yang merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Penilaian autentik mengukur apa yang diketahui dan yang dapat dilakukan oleh peserta didik.
Berikut contoh-contoh tugas autentik:
• Pemecahan masalah matematika
• Melaksanakan percobaan
• Bercerita
• Menulis laporan
• Berpidato
• Membaca puisi
• Membuat peta perjalanan
3. Berkesinambungan
Penilaian dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan selama pembelajaran berlangsung dan setelah usai, melalui berbagai jenis ulangan (ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, atau ulangan kenaikan kelas).
Ulangan harian dilakukan setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD) atau lebih, terintegrasi dalam proses pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan. Ulangan tengah semester dilakukan setelah menyelesaikan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran, mencakupi seluruh KD pada periode tersebut. Ulangan tengah semester tidak harus serentak dilaksanakan untuk seluruh kelas pada suatu satuan pendidikan, karena kondisi pencapaian kompetensi peserta didik pada masing-masing kelas bisa berbeda satu kelas dengah kelas yang lain. Ulangan akhir semester mencakupi semua KD pada semester yang bersangkutan.
4. Menggunakan Teknik yang Bervariasi
Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis/lisan, unjuk kerja, proyek produk, portofolio, pengamatan, dan penilaian diri, disesuaikan dengan kompetensi yang ingin dinilai.
5. Berdasarkan Acuan Kriteria
Penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan. Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap kriteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan belajar minimal (KKM), yang ditetapkan oleh satuan pendidikan masing-masing dengan mempertimbangkan karakteristik kompetensi dasar yang akan dicapai, daya dukung (sarana dan guru), dan karakteristik peserta didik.
KKM diperlukan agar guru mengetahui kompetensi yang sudah dan belum dikuasai secara tuntas. Guru mengetahui sedini mungkin kesulitan peserta didik, sehingga pencapaian kompetensi yang kurang optimal dapat segera diperbaiki. Bila kesulitan dapat terdeteksi sedini mungkin, peserta didik tidak sempat merasa frustasi, kehilangan motivasi, dan sebaliknya peserta didik merasa mendapat perhatian yang optimal dan bantuan yang berharga dalam proses pembelajarannya.
Penilaian kelas dilakukan dalam berbagai teknik untuk semua kompetensi dasar yang dikategorikan dalam tiga aspek, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
1. Sikap
Aspek Sikap dapat dinilai dengan cara berikut:
a. Observasi
Merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan format observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Hal ini dilakukan saat pembelajaran maupun diluar pembelajaran
Contoh ObservasiLembar Pengamatan Sikap
Keterangan:
Berilah kriteria Penilaian dengan angka dari 1 sampai 4 sebagai berikut:
4 : sangat baik
3 : Baik
2 : sedang
1 : kurang
Catatan : hasil pengamatan harian ini perlu dirangkum setelah 1 minggu atau 1 bulan untuk mendapatkan nilai komulatif sikap.
b. Penilaian Diri
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan sikap dan perilaku keseharian peserta didik. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
Contoh Penilaian antar peserta didik
Keterangan:
Format bisa ditempel di suatu tempat, masing masing anak menuliskan angka 1 sampai 4 di setiap nama.
1 = kurang2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat Baik
d. Jurnal
Merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan dari hasil observasi.
Contoh penilaian Jurnal2. Pengetahuan
Aspek Pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut:
a.Tes tulis
adalah tes yang soal dan jawabannya tertulis berupa pilihan ganda, isian, Benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
1) Pilihan Ganda
2) Isian , Ada 3 macam soal isian yaitu (1) melengkapi, (2) jawaban singkat, dan (3) asosiasi.
3) Benar - Salah : Bentuk soal Benar-Salah menuntut peserta tes untuk memilih dua kemungkinan jawaban.
4) Uraian
b.Tes Lisan
Contoh soal tes lisan
“Ini ada buah Tomat, Coba kamu Ahmad, ceritakan tentang buah tomat ini!” (peragakan buah tomat tersebut)
Pedoman penskroran:
- bercerita jelas skor 1
- kata kata jelas skor 1
- cerita runtut skor 1
- sesuai waktu/tdal diam skor 1
- dan lainnya skor 1 (jika masih ada unsur yang dinilai)
Jadi skor maksimal 5 ( tergantung banyak unsur yang dinilai)
3. Aspek ketrampilan Kurikulum 2013 dapat dinilai dengan cara berikut:
a. Performance atau Kinerja
Contoh penilaian tes performance atau kinerja akan diberikan pada bab Implementasi pada bab selanjutnya.
b. Produk
Pengembangan produk meliputi 3 tahap dan dalam setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu:
• Tahap persiapan atau perencanaan meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa dalam merencanakan, menggali, mengembangkan gagasan, dan mendesain produk
• Tahap pembuatan meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa dalam menyeleksi dan menggunakan bahan dan alat serta dalam menentukan teknik yang tepat.
• Tahap penilaian (appraisal) meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa membuat produk sesuai dengan kegunaannya.
Contoh membuat meja, membuat kincir angin, membuat Kartu nama, membuat kotak kue, merangkai bunga.
Model penilaian Produk diberikan pada bab implementasi pada bab selanjutnya.
c. Proyek
contoh penilaian proyek diberikan pada bab implementasi pada bab selanjutnya
d. Portofolio
Penilaian Portofolio adalah penilaian melalui sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu tertentu. Portofolio digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau secara terus menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam bidang tertentu. Dengan demikian penilaian portofolio memberikan gambaran secara menyeluruh tentang proses & pencapaian hasil belajar peserta didik.
Diharapkan dengan Contoh Format Penilaian Kurikulum 2013 SMP/ MTs ini dapat bermanfaat bagi ibu/ bapak guru yang masih bingung dengan Penilaian Kurikulum 2013. Kritik dan saran sangat saya harapkan demi peningkatan kualitas Blog SoalSiswa dimasa yang akan datang. Dalam Blog SoalSiswa juga saya sediakan banyak Administrasi Sekolah Lengkap untuk SD, SMP, dan SMA baik yang menyangkut Administrasi Pembelajaran, TU, Kepala Sekolah, Keuangan, dan lain sebagainnya. Cari file yang anda inginkan melalui kotak pencarian dibagain kanan atas Blog SoalSiswa atau melalui menu yang tersedia.