PANDUAN LENGKAP PENYUSUNAN RPP KURIKULUM 2013 SD, SMP, SMA, SMK TERBARU

https://SoalSiswa.blogspot.com - PANDUAN PENYUSUNAN RPP KURIKULUM 2013 SD, SMP, SMA, SMK TERBARU

PANDUAN PENYUSUNAN RPP KURIKULUM 2013


Panduan Penyusunan RPP Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA, SMK ini merupakan panduan terbaru yang akan saya bagikan kali ini. Sebagai guru kita tahu betul apa yang menjadi kewajiban kita yakni menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Untuk itu penting sekali bagi guru untuk mempelajari Panduan Penyusunan RPP kurikulum 2013 pdf dan Cara Membuat RPP kurikulum 2013 pdf atau Contoh Format RPP kurikulum 2013. Untuk mendapatkan file Panduan Lengkap Langkah Penyusunan RPP Kurikulum 2013 ini anda bisa mendownloadnya secara gratis melalui link yang sudah saya sediakan dibawah.

Langkah-langkah Penyusuna RPP Kurikulum 2013 yang kami hadirkan saat ini tak lain untuk berbagi aja,kami yakin para Bapak/Ibu Guru sudah mamhum dalam membuat Format RPP kurikulum 2013 Revisi 2016, karena pihak dinas pendidikan ditempat anda sudah mengupayakan dalam pengausaan hal tersebut pada  tahun lalu,jadi barang kali aja Bapak/Ibu Guru ingin memantapkan upayanya dalam miningkatkan Pembuatan RPP pada Kurikulum 2013 untuk selalu melakukan pengembangan terobosan ke yang lebih baik,demi meningkatnya kualitas pendidikan diIndonesia ini.selengkapnya dapat anda lihat di dalam file yang telah tersedia dibawah.update terus ya blog ini untuk mendapatkan file-file penting lainnya.


KAIDAH PEMBUATAN RPP KURIKULUM 2013

Sebelumnya yang patut/harus dipehatikan dalam pembuatan RPP Kurikulum 2013,silahkan simak penjelasanya dibawah ini :

1.Mencantumkan Identitas 

Terdiri dari: Nama sekolah, Mata Pelajaran, Kelas­, Semester, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Alokasi Waktu. 

Hal yang perlu diperhatikan adalah : 

a. RPP boleh disusun untuk satu Kompetensi Dasar. 

b.Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus.

Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus. (Standar kompetensi – Kompetensi Dasar – Indikator adalah suatu alur pikir yang saling terkait tidak dapat dipisahkan) 

c. Indikator

Indikator merupakan: 
ciri perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran bahwa peserta didik telah mencapai kompetensi dasar 
penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 
dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah. 
rumusannya menggunakan kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. 
digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. 

d. Alokasi waktu
 
Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar, dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan (contoh: 2 x 45 menit). Karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada kompetensi dasarnya. 

2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran 

Output (hasil langsung) dari satu paket kegiatan pembelajaran. 
Misalnya: 

Kegiatan pembelajaran: ”Mendapat informasi tentang sistem peredaran darah pada manusia”. 
Tujuan pembelajaran, boleh salah satu atau keseluruhan tujuan pembelajaran, misalnya peserta didik dapat: 

1. mendeskripsikan mekanisme peredaran darah pada manusia. 

2. menyebutkan bagian-bagian jantung. 

3. merespon dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh teman-teman sekelasnya. 

4. mengulang kembali informasi tentang peredaran darah yang telah disampaikan oleh guru. 

Bila pembelajaran dilakukan lebih dari 1 (satu) pertemuan, ada baiknya tujuan pembelajaran juga dibedakan menurut waktu pertemuan, sehingga tiap pertemuan dapat memberikan hasil. 

3. Menetukan Materi Pembelajaran 

Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat diacu dari indikator. 
Contoh: 

Indikator: Peserta didik dapat menyebutkan ciri-ciri kehidupan. 
Materi pembelajaran: 

Ciri-Ciri Kehidupan: 

Nutrisi, bergerak, bereproduksi, transportasi, regulasi, iritabilitas, bernapas, dan ekskresi. 

4. Menentukan Metode Pembelajaran 

Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih. 
Karena itu pada bagian ini cantumkan pendekatan pembelajaran dan metode yang diintegrasikan dalam satu kegiatan pembelajaran peserta didik: 

a. Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya: pendekatan proses, kontekstual, pembelajaran langsung, pemecahan masalah, dan sebagainya. 

b. Metode-metode yang digunakan, misalnya: ceramah, inkuiri, observasi, tanya jawab, e-learning dan sebagainya. 

5. Menetapkan Kegiatan Pembelajaran 

a. Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. 

Langkah-langkah minimal yang harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut: 

1. Kegiatan Pendahuluan 

memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan dibelajarkan, dengan cara menunjukkan benda yang menarik, memberikan illustrasi, membaca berita di surat kabar, menampilkan slide animasi dan sebagainya. 

Apersepsi: memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang akan diajarkan. 
Motivasi: Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari gempa bumi, bidang-bidang pekerjaan berkaitan dengan gempa bumi, dsb. 

Pemberian Acuan: biasanya berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari. Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar. 

Pembagian kelompok belajar dan penjelasan mekanisme pelak­sana­an pengalaman belajar (sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran). 

2. Kegiatan Inti 

Berisi langkah-langkah sistematis yang dilalui peserta didik untuk dapat mengkonstruksi ilmu sesuai dengan skemata (frame work) masing-masing. Langkah-langkah tersebut disusun sedemikian rupa agar peserta didik dapat menunjukkan perubahan perilaku sebagaimana dituangkan pada tujuan pembelajaran dan indikator. 

Untuk memudahkan, biasanya kegiatan inti dilengkapi dengan Lembaran Kerja Siswa (LKS), baik yang berjenis cetak atau noncetak. Khusus untuk pembelajaran berbasis ICT yang online dengan koneksi internet, langkah-langkah kerja peserta didik harus dirumuskan detil mengenai waktu akses dan alamat website yang jelas. Termasuk alternatif yang harus ditempuh jika koneksi mengalami kegagalan. 

3. Kegiatan penutup 

Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman/simpulan. 

Guru memeriksa hasil belajar peserta didik. Dapat dengan memberikan tes tertulis atau tes lisan atau meminta peserta didik untuk mengulang kembali simpulan yang telah disusun atau dalam bentuk tanya jawab dengan mengambil ± 25% peserta didik sebagai sampelnya. 

Memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar kelas, di rumah atau tugas sebagai bagian remidi­/pengayaan. 

b. Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang dipilih, menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan. 

6. Memilih Sumber Belajar 

Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional, dan bisa langsung dinyatakan bahan ajar apa yang digunakan. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referensi, dalam RPP harus dicantumkan bahan ajar yang sebenarnya. 

Jika menggunakan buku, maka harus ditulis judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu. 

Jika menggunakan bahan ajar berbasis ICT, maka harus ditulis nama file, folder penyimpanan, dan bagian atau link file yang digunakan, atau alamat website yang digunakan sebagai acuan pembelajaran. 

7. Menentukan Penilaian 

Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai.


Semoga Panduan Penyusunan RPP Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA, SMK ini dapat bermanfaat dan menjadi referensi yang baik untuk membantu anda dalam memenuhi tuntutan kinerja sebagai guru.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel